Menyimak tampilan iklan
media cetak dari tahun ke tahun tak ubahnya seperti menempuh perjalanan
kilas balik budaya dan rona-rona kehidupan sosial itu sendiri . Kita
jadi tahu ada banyak hal yang berubah : bahasa, busana, sarana,
kreativitas dan banyak lagi, dan kitapun jadi paham sebesar apa dan
bagaimana wujud perubahan itu.
Saya tertarik menyajikan
dinamika bahasa (Indonesia) yang digunakan dalam teks-teks iklan jadul
ini (headlines dan taglines). Sebagian besar materi iklan yang saya
comot dari berbagai sumber ini masih menggunakan ejaan lama (jauh
sebelum pemberlakuan EYD—Ejaan Yang DIsempurnakan—pada tahun 1972).
Tampilan iklan juga belum banyak menggunakan foto, melainkan gambar
goresan tangan biasa dan sebagian besar hanya dalam dua warna, hitam dan
putih.
Mari kita mulai dengan iklan ini :
- Foto : archive.kaskus.us
Betapa sederhananya pesan yang ingin disampaikan ‘diwaktoe pajah tjepet tertoeloeng’ = di saat kritis segera tertolong.
Iklan kamera KODAK
ini sudah menggunakan materi foto. Perhatikan teks yang digunakan,
terasa berlebihan dan tidak hemat kata bila disimak dari kacamata bahasa
masa kini. Harga kamera dikutip dalam mata uang bersimbol ‘f’ (florin, alias gulden). Iklan ini bisa jadi berasal dari masa sebelum kemerdekaan Indonesia sebelum rupiah digunakan.
- Foto : juliusmuseum.blogspot.com
Jamu seperti yang
diiklankan di bawah ini masih bisa Anda temui saat ini, tentu tidak
dengan harga Rp 75 per set. Simak pula, huruf ‘u’ sudah menggantikan ‘oe’.
- Foto : archive.kaskus.us
Wah, di bawah ini iklan apa, ya? Ada yang bisa tebak? Benar, ini khusus untuk wanita yang sedang datang bulan. Pembalut wanita saat itu belum menyatu dengan perekatnya sehingga diperlukan gordel (sabuk). Alat ini harus dilengkapi dengan dames kussen (bantalan penyerap darah kotor).

Foto : chichers.blogsome.com
Next, tidak terbayang
kalau biskuit Arnott yang bisa Anda temui sekarang ternyata sudah exist
sejak jaman dulu. Inilah iklan produk impor tersebut. Teks iklannya seru
sekali.

Foto : faktabukanopini.com
Bagaimanakah cara bir
diiklankan? Contoh iklan bir ini mungkin agak vulgar, yang menunjukkan
seorang bos yang suka menyuguhi tamu dengan bir. Tapi ya sudahlah, jaman
dulu pesan seperti ini mungkin lebih mengena.

Foto : archivce.kaskus.us
Mobil sebagai barang
mewah diiklankan lengkap dengan fitur-fitur andalannya. Perhatikan bahwa
teks iklan masih bercampur-campur (code mixing) dengan bahasa Belanda, diduga karena belum tersedia bahasa Indonesia untuk hal atau benda yang dimaksudkan.

Foto : achrive.kaskus.us
Apakah obat kuat lelaki juga merupakan produk yang
diiklankan di jaman dulu? Benar. Silakan nikmati yang berikut ini,
cermati pula kosa kata bahasa Indonesia yang digunakan.

Foto : bambang.priantono.multiply.com
Anda yang menggemari Honda dan mungkin masih punya jenis sepeda motor Honda bebek C-70 (dikenal juga sebagai Honda ‘ulung’) ini pasti suka melihat iklan yang tampil dengan teknologi foto ini. Simak
kesan ‘sporty’dengan raket tennis dan raga ramping Christine Hakim yang
ingin disampaikan oleh iklan ini. Helm pengaman sudah merupakan
kelengkapan saat itu.

foto : archive.kaskus.us
Iklan berikut adalah
jenis ‘travel guide’ kota Bandung yang boleh jadi dikemas secara
berkolaborasi dengan perusahaan penerbangan nasional Garuda Indonesian
Airways. Perwarnaan sudah digunakan. Ingin sekali saya membaca bagian
dalam buku ini, pasti ada rekaman sejarah di dalamnya.

foto : juliusmuseum.blogspot.com
Kali ini Anda
melihat iklan bioskop di koran untuk film TERANG BULAN yang diputar
perdana serentak pada tanggal 15 Juli 1950. Teks yang berbunyi ‘tjiptaan baru’ boleh jadi menandakan film ini adalah ‘remake’ atas film TERANG BOELAN yang pernah dibuat sebelumnya.

foto : juliusmuseum.blogspot.com
Iklan batu
baterai Eveready ini tak menggunakan terlalu banyak teks; yang menarik
adalah gambar peremppuan berkebaya dan berkonde yang menyorotkan cahaya
senter ke untuk menerangi wajahnya;. Sungguh menggelitik.

Foto : juliusmuseum.blogspot.com
Iklan yang berikut ini
mungkin masih melekat di benak Anda. Widyawati, artis papan atas
Indonesia saat itu (1980-an), menjadi salah satu ikon sabun Lux. Menurut
saya, Widyawati adalah ikon Lux paling cantik dan paling elegan sampai
saat ini.

foto: www.google.com
Yang ini adalah
iklan pembasmi serangga , saya ambil dari majalah Liberty tahun 1990.
Tampilannya sudah mulai mendekati iklan yang kita sering lihat sekarang.

foto : Eddy Roesdiono
Nah, sampai di
titik ini saya berharap Anda sudah terhibur dengan kekayaan sejarah
negeri ini. Bolehlah kiranya forum saya tutup dengan tampilan satu iklan
tahun 1960-an tentang buku permainan SUNGLAP (sulap) yang bisa Anda
pesan lewat pos udara dengan harga Rp 9. Penerbit buku di Medan ini juga menyediakan BUKU SENI BERCINTA yang bisa Anda pesan dengan harga Rp 12.

foto : image.shack.com
Posting Komentar